Bali bukan hanya destinasi wisata populer, tapi juga tujuan seru untuk perjalanan darat lintas pulau. Dengan mobil pribadi, Anda bisa menikmati pengalaman berbeda menyusuri jalanan Pulau Jawa hingga menyeberang ke Pulau Dewata.
Jarak dari Jakarta ke Bali (Denpasar) sekitar 1.150–1.300 km, tergantung rute Jakarta–Bali naik mobil yang dipilih. Perjalanan ini memakan waktu 18–24 jam, termasuk penyeberangan kapal dari Banyuwangi ke Gilimanuk. Road trip ini cocok untuk keluarga, liburan panjang, atau ekspedisi seru lintas Jawa–Bali yang penuh pengalaman.
Bagi Anda yang tertarik untuk melakukan perjalanan dari Jakarta ke Bali dengan menggunakan mobil, ada 2 rute yang bisa dipilih yakni:
Daftar Isi
ToggleOpsi pertama dan paling direkomendasikan adalah melewati Tol Trans Jawa, karena kondisi jalannya mulus dan waktu tempuh relatif efisien. Jika memilih rute ini, jalur yang akan Anda lewati adalah sebagai berikut:
Untuk rute ini, Anda akan membutuhkan waktu tempuh sekitar 20–24 jam, termasuk menunggu kapal feri. Sementara itu biaya tol yang perlu dipersiapkan kurang lebih Rp750.000–850.000 (Golongan I) dari Jakarta hingga Probolinggo Timur. Biaya lainnya yang juga perlu disediakan adalah penyeberangan kapal ferry Rp200.000–300.000 (untuk mobil pribadi, termasuk penumpang).
Selama dalam perjalanan, manfaatkan waktu sebaik mungkin untuk beristirahat atau sekadar mengisi bahan bakar di beberapa rest area seperti:
Setelah keluar tol di Probolinggo Timur, Anda harus melanjutkan perjalanan sejauh ±200 km melewati jalur pantai utara Jawa Timur menuju Banyuwangi. Dari Pelabuhan Ketapang, perjalanan diteruskan dengan kapal menuju Gilimanuk, lalu mobil melaju melewati Jembrana, Tabanan, hingga Denpasar.
Rute ini paling cocok untuk Anda yang mengutamakan efisiensi dan kenyamanan dalam rute Jakarta–Bali naik mobil.
Jika Anda mencari pengalaman lebih santai dengan pemandangan budaya dan alam, rute selatan bisa jadi pilihan. Rute ini akan membawa Anda melintasi kawasan-kawasan seperti:
Waktu yang Anda butuhkan dari Jakarta menuju Bali dengan rute ini bisa mencapai 30 jam atau lebih. Ini karena medan yang akan Anda lalui merupakan jalanan yang dominan non-tol dengan kontur menanjak dan berkelok.
Karakter perjalanan melalui jalur selatan memang berbeda dengan tol Trans Jawa. Rute ini kurang cocok jika Anda bepergian bersama anak-anak atau sedang mengejar waktu singkat, karena membutuhkan stamina ekstra dan waktu tempuh yang panjang.
Namun, jalur ini justru ideal bagi Anda yang ingin menjelajahi kota-kota budaya sekaligus menikmati panorama pantai selatan. Sepanjang perjalanan, ada banyak destinasi menarik yang bisa disinggahi, seperti Pantai Parangtritis, Goa Pindul, Pantai Klayar, hingga Taman Nasional Baluran di Situbondo.
Meski begitu, ada beberapa kendala yang perlu diantisipasi, antara lain kondisi jalan yang sempit di sejumlah segmen, terbatasnya SPBU maupun rest area, serta risiko perjalanan yang lebih melelahkan dibandingkan rute utama melalui tol.
Rute ini menjanjikan pengalaman wisata unik, meski bukan pilihan efisien untuk rute Jakarta–Bali naik mobil.
Terlepas dari pilihan rute yang Anda pilih, penting untuk memastikan perjalanan berlangsung aman dan nyaman. Agar perjalanan darat terasa menyenangkan, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum berangkat. Berikut tipsnya!
Jika tidak terburu waktu, lebih nyaman bermalam di Semarang, Solo, atau Probolinggo sebelum melanjutkan ke Bali. Perjalanan seperti ini akan lebih santai dan tidak melelahkan
Penting untuk memastikan BBM cukup selama perjalanan. Lakukan pengisian sebelum keluar dari Tol Probolinggo Timur, karena setelah itu jarang ada SPBU besar hingga Banyuwangi.
Anda mungkin merasa tidak sabar untuk segera tiba ke tujuan. Namun, jangan sampai lupa rehat sejenak. Gunakan KM 207, KM 429, KM 597, dan KM 626 untuk istirahat, makan, dan pengecekan kendaraan.
Karena melibatkan penyeberangan dengan kapal, pastikan Anda memahami aturan serta hal-hal lain terkait penyeberangan. Antrian penyeberangan Ketapang–Gilimanuk bisa panjang saat musim liburan. Pastikan update info jadwal dan kondisi pelabuhan.
Jalan ini minim penerangan, banyak tikungan tajam, dan rawan kecelakaan. Jika Anda tiba malam hari di kawasan ini, disarankan untuk berhenti dan beristirahat dulu sampai cuaca cukup terang untuk melanjutkan perjalanan.
Beberapa titik tol, seperti Semarang dan Jombang, sering dilakukan razia kecepatan. Selain melindungi Anda dari tilang, menjaga batas kecepatan yang aman akan menghindarkan Anda dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Tidak hanya pengendara, mobil juga harus berangkat dalam keadaan prima. Cek kondisi ban, rem, oli, dan AC. Perjalanan panjang membutuhkan kesiapan ekstra agar tetap aman.
Dengan tips ini, perjalanan menggunakan rute Jakarta–Bali naik mobil akan terasa lebih nyaman dan minim risiko.
Road trip dari Jakarta ke Bali adalah pengalaman tak terlupakan jika direncanakan dengan baik. Anda bisa memilih rute tol cepat yang efisien atau jalur selatan yang penuh petualangan, masing-masing memiliki daya tarik tersendiri.
Kalau tidak ingin lelah menyetir sendiri, gunakan layanan sewa mobil + sopir dari Rent Car Bravia. Dengan kendaraan terawat dan sopir berpengalaman, perjalanan lintas Jawa–Bali jadi lebih nyaman, aman, dan bebas repot.
Apapun pilihan Anda, rute Jakarta–Bali naik mobil siap memberikan pengalaman seru yang tak kalah berkesan dibanding terbang dengan pesawat. Siap berpetualang dari Jakarta ke Bali bersama Rent Car Bravia?