Para pemilik mobil pasti sudah hafal ritual memanaskan mobil di pagi hari. Ini bukan hanya soal kebiasaan; mengetahui cara memanaskan mesin mobil yang benar ternyata bisa membuat kendaraan awet! Ritual memanaskan mobil terutama penting untuk yang jarang menggunakan kendaraan atau saat udara dingin.
Ketika mobil jarang atau tidak pernah dipanaskan, mobil biasanya akan susah distarter. Mesin juga menjadi cepat rusak dan cenderung boros bensin setelah beberapa waktu. Kenapa bisa begitu?
Berikut beberapa akibat jika kamu jarang memanaskan mobil (apalagi jika mobil lama tidak digunakan).
Jarang memanaskan mobil membuat oli turun dan menyebabkan bagian atas mesin mobilmu mengering. Hal ini karena memanaskan mobil menjaga sirkulasi oli walau kamu sedang tidak menyetir. Sirkulasi oli membantu melumasi seluruh bagian mesin, bukan malah turun ke bagian bawah.
Kompresi bertugas mengatur pencampuran udara dan bahan bakar di tangki sehingga seimbang. Kalau kamu jarang memanaskan mobil, komponen kompresi bisa bergeser akibat suhu dingin sehingga gagal berfungsi baik. Jika dibiarkan, kompresi menjadi bocor dan pemakaian bahan bakar tidak efisien sehingga boros.
Mobil yang lama tidak dipanaskan ternyata bisa membuat aki jadi soak. Hal ini karena memanaskan mobil memastikan aki tetap memiliki daya yang dibutuhkan kendaraan agar tetap bekerja. Tanpa pemanasan mesin rutin, daya aki perlahan turun. Ketika aki soak, komponen seperti lampu dan AC tidak bisa bekerja dengan baik, dan mesin mobil melemah bahkan mogok.
Berapa lama mobil harus dipanaskan? Jawabannya: tergantung jenis mobilnya, tetapi tidak perlu terlalu lama. Mobil konvensional biasanya membutuhkan waktu lima hingga 10 menit, sedangkan mobil injeksi mungkin sekitar satu hingga dua menit.
Memanaskan mobil terlalu lama, misalnya sampai 30 menit, tidak akan membuat kondisi mobil jadi lebih baik. Sebaliknya, hal itu malah akan memboroskan bensin dan membuat mesin mobil jadi terlalu panas (overheated).
Memanaskan mobil terlalu lama juga bisa merusak beberapa komponen mobil. Contohnya sebagai berikut:
Ketika mesin mobil memanas akibat dipanaskan terlalu lama, busi menjadi terkikis dan cepat rusak. Busi juga jadi lebih mudah kotor akibat residu pembakaran bensin yang menempel.
Memanaskan mobil dalam kondisi diam terlalu lama akan mengakibatkan pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna. Hal ini karena sisa pembakaran bensin menempel di permukaan silinder. Akibatnya, oli gagal melumasi silinder secara optimal.
Memanaskan mobil dalam kondisi diam berlama-lama akan memunculkan uap air di dalam knalpot. Akibatnya, knalpot lebih cepat berkarat dan menimbulkan masalah seperti kebocoran.
Jadi, tidak perlu terlalu lama memanaskan mobil, sewajarnya saja!
Bagaimana cara memanaskan mesin mobil yang benar agar awet?
Pertama-tama, tentukan jadwal memanaskan mobil yang paling sesuai dengan kondisi kamu. Mobil yang relatif baru dan jarang digunakan sebaiknya dipanaskan seminggu sekali. Jika mobil sudah agak tua, misalnya lebih dari tujuh tahun, panaskan setiap tiga hingga empat hari sekali jika jarang digunakan.
Apa pun jenis mobilnya, jangan lupa mengikuti langkah-langkah berikut.
Pastikan area di sekitar mobil terbuka dan memiliki sirkulasi udara yang bagus. Jika kamu memanaskan mobil di dalam garasi, buka pintunya lebar-lebar. Hal ini mencegah resiko keracunan karbon monoksida.
Pasang rem tangan sebelum memanaskan mobil agar tidak mendadak meluncur. Jika perlu, pasang balok pengganjal di belakang ban, terutama jika permukaan yang ditempati mobil sedikit miring.
Menyalakan AC saat mobil baru dipanaskan akan menambah beban mesin dan kompresor AC. Jika ingin menyalakan AC, lakukan ketika mesin mobil sudah stabil dan suhunya normal.
Ketika memanaskan mobil, pastikan putarannya pada posisi idle dan hindari menginjak gas. Hal ini karena distribusi oli di dalam mesin belum seimbang. Menginjak gas dalam kondisi ini akan merusak mesin karena komponennya dipaksa berputar dan bergesekan sebelum dilumasi oli.
Setelah mesin mobil mulai stabil, kamu bisa “mengajaknya” berkendara jarak dekat, misalnya di sekitar komplek rumah. Hal ini disarankan untuk mobil yang jarang digunakan. Menggerakkan mobil membantu menjaga kondisi ban, aki, dan transmisi. Kamu tidak perlu melakukannya jika mobil memang sering digunakan.
Bagaimana kalau mobil terlanjur bermasalah padahal kamu harus bepergian? Hubungi saja rental mobil seperti Rent Car Bravia. Kamu bisa memilih di antara beragam mobil berkualitas untuk keperluan sewa hingga 12 jam. Jasa sewa mobil ini didukung service 24 jam yang akan mendatangimu di mana saja ketika mobil mogok.
Mengetahui cara memanaskan mesin mobil yang benar adalah kunci menjaga kondisi kendaraan saat kamu sedang jarang menyetir. Gimana, sudah memanaskan mobil hari ini?