Penyebab Aki Mobil Soak

Sebelum membahas tentang cara jumper aki mobil, yuk cari tahu apa penyebab umum dari aki soak.

Mobil Jarang Digunakan

Salah satu penyebab umum dari aki soak adalah karena mobil jarang digunakan. Akibatnya, mesin tidak bisa mendapatkan suplai listrik yang dibutuhkannya. Kondisi itu jika kamu biarkan akan membuat kinerja aki jadi tidak maksimal.

Pada akhirnya, mesin mobil akan jadi sulit di-starter. Untuk mencegah hal itu terjadi, maka sebaiknya panaskan mobil secara berkala meski kamu tidak menggunakannya.

Membiarkan Air Aki yang Sudah Habis

Kamu harus memeriksa kondisi air aki setidaknya seminggu sekali. Hal ini terutama untuk mobil yang memakai aki basah. Lakukan pengisian ulang air aki sampai batas maksimum jika memang kondisinya sudah di bawah batas minimum.

Pasalnya, jika air aki dibiarkan habis dan tidak segera kamu isi, itu bisa memperpendek usia aki. Selain itu, aki mobilmu juga bisa lebih mudah soak akibat hal tersebut.

Penggunaan Aksesori Mobil yang Berlebihan

Boleh saja menambahkan aksesori pada mobil, seperti lampu-lampu atau sound system misalnya. Akan tetapi, pastikan kalau akimu memiliki kapasitas yang memadai untuk memberikan suplai listrik bagi semua aksesori tersebut.

Karena apabila akimu tidak kuat, penggunaan aksesori yang berlebihan itu bisa membuatnya tekor. Seiring waktu, jika terus dibiarkan, itu pastinya akan membuat akimu soak.

Kapasitas Aki yang Tidak Sesuai Kebutuhan

Memilih aki untuk mobil tidak boleh sembarangan. Pasalnya, jika ternyata kapasitas aki yang kamu beli tidak sesuai kebutuhan listrik mobil, itu bisa membuat aki mudah soak. Sebagai contoh, penggunaan aki berkapasitas kecil bisa memicu terjadinya oversupply. Akibatnya, umur pakai aki otomatis jadi lebih pendek.

Cara Jumper Aki Mobil yang Benar

Ikuti cara jumper aki mobil di bawah ini agar kendaraanmu bisa kembali menyala.

Pertama, siapkan peralatan yang dibutuhkan untuk jumper aki mobil. Sebaiknya gunakan kabel khusus jumper aki karena lebih aman dari potensi korsleting.
Cara jumper aki mobil berikutnya adalah perhatikan kapasitas mesin mobil. Pastikan bahwa mobil yang akan mendapatkan suplai daya memiliki voltase aki yang lebih kecil.
Selanjutnya, cek dengan teliti posisi setiap kutub terminalnya. Cermati mana kutub terminal positif atau kutub terminal negatif pada kedua aki tersebut.
Jika sudah, maka cara jumper aki mobil selanjutnya adalah menghubungkan penjepit kabel jumper yang berwarna merah ke kutub positif aki yang normal. Kemudian, sambungkan penjepit kabel jumper ke kutub positif dari mobil yang mogok.
Setelah itu, pasang kabel jumper negatif ke kutub negatif aki mobil yang normal. Kemudian sisi satunya pasang ke kutub negatif pada aki mobil yang mogok.
Berikutnya, mulai nyalakan mesin mobil yang normal. Atur pada putaran mesin hingga di atas 1.000 rpm. Bila sudah, coba starter mesin mobil yang mogok. Jika berhasil menyala, biarkan mesin tetap dalam kondisi itu selama beberapa menit. Tujuannya adalah untuk mengisi tenaga pada aki yang soak.
Terakhir, tidak kalah penting. Kamu harus mencopot kabel jumper secara hati-hati. Pertama, lepas dengan urutan kabel negatif pada mobil yang aki soaknya terlebih dahulu. Barulah kemudian copot kabel negatif pada mobil dengan aki yang normal. Selanjutnya, copot kabel positif dengan urutan yang sama seperti yang kamu lakukan pada kabel negatif.

Namun, apabila mesin mobil tetap tidak mau menyala saat kamu jumper, diamkan sejenak. Biarkan proses pengisian tenaga pada aki berjalan selama beberapa saat. Dengan begitu, tenaganya akan terisi lebih banyak.

Cara Jumper Aki Mobil dengan Powerbank

Cara jumper aki mobil yang benar dengan power bank

Selain men-jumper aki dengan bantuan mobil lainnya, tidak sedikit juga yang melakukannya dengan bantuan powerbank. Namun tentunya, powerbank yang dipakai tidak sembarangan, melainkan yang memiliki kapasitas besar dan fitur khusus.

Jenis powerbank semacam ini, yang dibekali kemampuan khusus untuk mengisi ulang aki mobil, bisa kamu temukan dengan mudah di pasaran. Hanya saja, harganya tentu tidak murah. Untuk cara jumper aki dengan powerbank sendiri, sebenarnya tidak jauh berbeda seperti saat kamu memanfaatkan arus daya dari aki mobil pendonor.

Walau terlihat mudah, kamu tetap harus teliti saat melakukan jumper aki dengan powerbank. Ini penting untuk mencegah terjadinya korsleting yang justru bisa membahayakan mesinmu.

Akan tetapi, jumper aki sifatnya hanya untuk kondisi darurat saja. Maka, setelah mobil kamu menyala, segera bawa kendaraan ke bengkel resmi dan lakukan pengecekan lebih lanjut.

Demikian ulasan seputar cara jumper aki mobil yang benar. Kondisi seperti itu tentunya tidak akan kamu temukan jika memanfaatkan layanan jasa rental mobil terpercaya. Layanan rental mobil murah berkualitas seperti Rent Car Bravia misalnya, selalu menyediakan armada terbaru dengan kondisi terawat. Jadi, kamu pun tidak perlu pusing untuk mengecek kondisi kendaraan saat hendak bepergian. Tidak hanya itu, penyedia jasa rental mobil di Jakarta dan Bali ini juga menyediakan layanan sewa mobil dengan sopir. Cocok banget untuk kamu yang ingin berkendara nyaman dan malas menyetir sendiri!