Kapan Mobil Perlu Ganti Oli? Cari Tau di Sini Agar Mesin Awet!

Fungsi oli pada mesin mobil cukup banyak. Beberapa di antaranya adalah melumasi bagian-bagian mesin mobil yang bergerak dan membantu mendinginkan mesin. Selain itu, oli juga dapat mengangkat kotoran dan endapan sehingga membantu membersihkan mesin. 

Lalu, berapa lama mobil harus ganti oli? Pertanyaan ini tentu sering kamu dengar. Untuk lebih jelasnya, yuk cek ulasan berikut ini. 

Yang Terjadi Jika Oli Mesin Mobil Lama Tidak Diganti

Sebelum mengulas tentang berapa lama mobil harus ganti oli, mari cari tahu apa saja yang bakal terjadi jika oli mesin lama tidak diganti. 

Bikin Mesin Mobil Jadi Tidak Bertenaga

Telat ganti oli bisa menurunkan kualitas mesin dan membuat mobil jadi tidak bertenaga. Akibatnya, performa kendaraanmu yang awalnya terasa ringan, akselerasinya akan jadi lebih berat. 

Menimbulkan Suara Bising di Bagian Mesin

Jika kamu tidak mengganti oli mobil secara berkala, itu bisa menimbulkan suara bising di bagian mesin. Suara itu berasal dari gesekan yang terjadi antara komponen mesin satu dengan lainnya. Pemicunya tentu karena komponen-komponen tersebut tidak terlumasi dengan baik. 

Jadi Lebih Boros Bahan Bakar

Salah satu fungsi oli adalah menyerap panas. Bila oli kotor, itu tentunya akan membuat tarikan mesin jadi lebih berat. Kondisi itu membuat mesin bekerja lebih keras dan otomatis membutuhkan bahan bakar yang lebih banyak. 

Mesin Lebih Mudah Overheating 

Efek lain jika oli lama tidak kamu ganti adalah mesin jadi lebih mudah panas (overheating). Hal ini karena oli kotor tidak dapat menyerap panas dari gesekan komponen mesin secara maksimal. 

Interval Penggantian Oli Mobil Sesuai Kondisi yang Mendasarinya

Saat membahas tentang berapa lama mobil harus ganti oli, kamu juga perlu mempertimbangkan beberapa faktor. Apa saja? Berikut penjelasannya.

• Untuk kondisi normal, interval ganti oli perlu kamu lakukan setiap 6 bulan sekali atau setiap menempuh jarak 10.000 km. Kondisi ini juga berlaku untuk mobil yang memakai jenis oli full sintetik. 
• Namun, jika mobilmu menggunakan oli campuran mineral, kamu perlu mengganti pelumasnya setiap 5.000 km.
• Jika kondisi cuaca di tempatmu terbilang ekstrem atau kamu sering berkendara dengan jarak tempuh yang jauh, sebaiknya ganti oli setiap 3 bulan sekali.
• Untuk mobil yang jarang keluar atau belum sampai 10.000 km, olinya tetap harus kamu ganti secara berkala setiap 6 bulan sekali.

Tips Mengetahui Kapan Mobil Harus Ganti Oli

Setelah mengetahui berapa lama mobil harus ganti oli, gunakan tips berikut agar tahu kapan harus ganti pelumas. 

Cek Apakah Asap dari Knalpot Terlihat Lebih Keruh atau Kotor

Salah satu tanda mobil perlu segera ganti oli adalah jika asap knalpotnya terlihat lebih keruh atau kotor. Dalam kondisi normal, asap mobil seharusnya tidak berwarna atau transparan. Jadi, kalau asap dari knalpot mobilmu tampak pekat atau kotor, jangan tunda untuk mengganti olinya. 

Indikator Lampu Oli Pada Mobil Terlihat Menyala

Kamu juga bisa mengecek lampu indikator oli untuk memastikannya. Umumnya, indikator tersebut berbentuk simbol corong atau tetesan oli pada tampilan dashboard. Jadi, saat ada gangguan pada sistem pelumas mesin, indikator ini akan menyala.

Jika indikator itu terlihat menyala, segera bawa mobil ke bengkel untuk ganti oli. Dengan demikian, kamu pun bisa menjaga performa mobil tetap maksimal. 

Suara Mesin Jadi Kasar Saat Dinyalakan

Cermati suara mesin mobil untuk mengetahui apakah olinya perlu diganti atau tidak. Bila kondisi oli mobil masih baik, mesinnya bakal mengeluarkan suara yang halus saat dinyalakan. Hal ini karena salah satu fungsi dari pelumas adalah meredam suara gesekan antara setiap komponen di dalam mesin.

Maka, jika kualitas oli pada mesin menurun, kinerjanya tentu akan jadi tidak maksimal. Itulah yang kemudian membuat mesin mobil terdengar sangat berisik atau kasar saat dinyalakan. Oleh karenanya, bila kamu menjumpai kondisi tersebut, segera ganti olinya.

Warna Oli Berubah Hitam Pekat 

Cara lain untuk mengenali kualitas oli mobil adalah dengan melihat warnanya. Bila kondisi oli mobil masih baik, warnanya akan tampak kuning jernih. Namun, jika ternyata warna oli mobilmu terlihat keruh atau bahkan hitam pekat, itu berarti kualitas pelumas mesinmu sudah jelek.

Perubahan warna pada oli sendiri terjadi karena adanya proses kerja mesin. Warna oli yang awalnya kuning jernih pelan-pelan akan berubah jadi hitam akibat proses pembakaran atau panas pada mesin. Jadi, jika kamu menemukan perubahan warna pada oli mesin, segera ganti pelumas untuk menjaga performa kendaraan.  

Lalu, bagaimana cara memeriksa warna oli pada mesin mobil? Kamu bisa mengikuti beberapa langkah berikut ini. 

• Lakukan pengecekan saat mesin dalam kondisi dingin.
• Buka kap mobil dan cari tongkat pengukur oli.
• Cabut tongkat tersebut dari lubangnya dan bersihkan dengan tisu atau kain lap.
• Kemudian, masukkan lagi ke lubang dan tarik.
• Cek apakah warna oli berubah atau tidak.

Selain untuk melihat warna oli, tongkat atau dipstick tersebut juga dapat kamu pakai untuk melihat sisa oli di dalam tangkinya. Bila berada di bawah batas normal, segera lakukan penggantian oli.  

Itulah ulasan seputar berapa lama mobil harus ganti oli dan cara mengenali kondisi kapan kamu perlu melakukannya. Nah, jika kamu tidak mau ribet melakukan perawatan mesin, menyewa jasa rental mobil bisa menjadi solusi yang tepat. Layanan jasa rental mobil murah di Jakarta dan Bali seperti Rent Car Bravia misalnya, menyediakan pilihan armada terbaru dengan kondisi terawat. Jadi, kamu pun bisa berkendara mobil secara nyaman dan aman.