Merawat AC mobil sama pentingnya dengan merawat kendaraan itu sendiri. Pasalnya, AC mobil tidak dingin akan membuat perjalananmu jadi tidak nyaman. Kamu tentu tidak ingin mobilmu terasa seperti oven berjalan, terutama saat kondisi cuaca lagi panas-panasnya.
Sebab itu, mari cari tahu apa saja penyebab air conditioner mobil jadi tidak dingin dan solusi tepat untuk mengatasinya.
Daftar Isi
ToggleBerikut adalah beberapa penyebab umum dari AC mobil yang terasa tidak dingin.
AC mobil membutuhkan freon agar dapat berfungsi normal. Jika freon habis, maka bisa dipastikan kalau AC tidak akan dingin dan cuma mengeluarkan angin saja. Oleh karena itu, coba cek freon AC, apakah masih ada atau sudah habis?
AC mobil tidak dingin juga bisa karena filter kabin tersumbat. Fungsi dari filter kabin sendiri adalah menyaring udara dari luar, sebelum kemudian memasukkannya ke dalam ruang kabin. Jika filter ini tersumbat debu atau kotoran, sirkulasi udara di kabin akan jadi tidak lancar. Pada akhirnya, hal itu juga akan memicu penurunan kinerja AC.
Satu lagi, yang mungkin membuat AC di mobil tidak dingin, yakni belt kompresor yang rusak atau putus. Fungsi dari belt tersebut adalah menggerakkan kompresor AC, yang berguna untuk menghasilkan udara dingin. Maka, bila kondisi belt ini kendur atau sampai putus, kompresor AC tidak akan bisa berputar secara optimal. Alhasil, AC mobil pun tidak dapat berfungsi.
Fungsi utama dari kipas radiator adalah sebagai pendingin udara di ruang mesin. Namun, fungsinya juga sangat berkaitan dengan kinerja pendingin udara di kabin—yang sangat mengandalkan sirkulasi udara.
Maka, jika putaran kipas radiator melemah atau bahkan sampai mati total, suhu mesin otomatis bakal naik. Pada akhirnya, kondisi itu akan berpengaruh terhadap kurangnya kualitas pendinginan di ruang kabin.
Penyebab lainnya dari AC mobil tidak dingin adalah evaporator yang tersumbat atau rusak. Hal itu akan membuat aliran udara dari blower jadi terhambat. Alhasil, sirkulasi AC pun jadi terganggu dan membuat kinerjanya turun.
Kondensor adalah bagian penting pada AC mobil. Komponen ini bertugas untuk membuang suhu panas yang dilepaskan oleh kompresor. Jika bagian ini sampai kotor atau bahkan rusak, pendingin kabin bisa jadi tidak dingin atau cuma mengeluarkan angin saja.
Jika AC mobil tidak menghasilkan hawa dingin, penyebabnya bisa jadi karena ada kebocoran pada sistemnya. Gejala yang biasa terjadi saat AC mengalami kebocoran adalah adanya tetesan air atau kemunculan busa-busa putih ketika pendingin dinyalakan.
Karena AC mobil tidak dingin bikin momen berkendara jadi tidak nyaman, segera atasi dengan cara ini.
Langkah pertama adalah cek refrigerant pada AC mobil. Jika tekanannya rendah, itu bisa membuat AC tidak bisa menghasilkan udara dingin. Maka, segera bawa ke bengkel untuk memperbaikinya.
Coba bersihkan blower AC mobil. Siapkan alat-alat seperti wadah baskom dan cairan AC cleaner. Kemudian, taruh baskom di sisi selang saluran pembuangan AC. Selanjutnya, hubungkan selang blower dengan bagian ujung dari semprotan AC cleaner.
Setelah itu, nyalakan mesin dan perangkat AC sebelum memulai proses penyemprotan AC cleaner. Lalu semprotkan cairan AC cleaner hingga bagian blower sudah benar-benar bersih. Selain menampung sisa kotorannya dengan baskom, sebaiknya lapisi pula jok mobil dengan kain atau koran.
Kompresor bertugas dalam memampatkan refrigerant sehingga suhu di kabin jadi dingin. Jadi, untuk mengatasi AC kendaraan yang tidak dingin, pastikan bagian tersebut masih bekerja. Karena bila komponen itu rusak, AC mobil tidak bisa lagi menghasilkan udara dingin.
Jika kamu membawa penumpang di jok belakang, matikan mode resirkulasi udara. Pasalnya, mode itu akan mengambil udara dari sisi depan kabin dan menariknya kembali ke dalam sistem. Jadi, meski sisi depan kabin tetap dingin, udara di belakang bakal terasa panas dan pengap. Akibatnya, kinerja sistem pendingin pada kabin jadi tidak maksimal.
Agar sistem pendingin di mobil tetap dingin dan awet, lakukan beberapa langkah berikut ini.
Bersihkan filter AC mobil setidaknya sebulan sekali. Caranya adalah dengan mencopot filter AC, yang biasanya berada di dalam dashboard. Namun, jika kondisi filter sudah terlalu kotor, jangan ragu untuk menggantinya. Filter AC umumnya perlu diganti setiap enam bulan sekali.
Sebisa mungkin, jangan parkir di tempat yang terlalu terik atau langsung terpapar sinar matahari. Karena jika ruang kabin jadi terlalu panas, pendingin mobil harus bekerja lebih berat ketika dinyalakan. Intinya, hindari penggunaan AC mobil dalam kondisi mesin panas agar sistem pendingin tidak perlu bekerja terlalu keras.
Terakhir, yang tidak boleh kamu lewatkan adalah melakukan servis AC secara rutin. Servis pada AC mobil sebaiknya dilakukan setiap menempuh 10.000 km atau enam bulan sekali. Ini dibutuhkan untuk menjaga kualitas udara yang baik dan kinerja sistem pendingin tetap optimal.
Itulah beberapa hal yang bisa membuat AC mobil tidak dingin dan solusi terbaik untuk mengatasinya. Nah, untuk kebutuhan jasa rental mobil terpercaya dengan harga murah, Rent Car Bravia adalah pilihan yang tepat. Perusahaan sewa mobil berpengalaman di Jakarta dan Bali ini juga menyediakan tenaga supir profesional, yang bakal membuat perjalananmu jadi makin nyaman dan aman.