

Melakukan perjalanan darat dari ibukota menuju kota kecil di Jawa Tengah adalah petualangan tersendiri. Dengan menggunakan mobil, Anda bebas berhenti kapan saja, menikmati kedamaian perkampungan, sawah, hingga pemandangan pegunungan sebelum tiba di tujuan. Salah satu perjalanan yang cukup populer adalah menempuh rute Jakarta–Klaten naik mobil.
Sebelum berangkat, ketahui berbagai informasi penting mengenai rute tersebut termasuk tips dan estimasi biayanya berikut ini!
Ada dua pilihan rute yang bisa Anda gunakan jika ingin road trip dari Jakarta ke Klaten. Kedua rute tersebut adalah:
Jika Anda memilih efisiensi waktu dan kenyamanan, jalur tol penuh menjadi pilihan utama untuk rute Jakarta–Klaten naik mobil. Dari Jakarta Anda masuk melalui Gerbang Tol Jakarta–Cikampek lalu melanjutkan ke jaringan tol panjang yang merupakan bagian dari Trans-Java Toll Road hingga kawasan Solo/Klaten. Dengan kondisi lalu lintas yang lancar, waktu tempuh bisa lebih singkat dibanding rute non-tol.
Estimasi biaya tol untuk mobil golongan I dari Jakarta ke wilayah Jawa Tengah melalui tol utama bisa mencapai ratusan ribu rupiah. Misalnya tol dari Jakarta ke wilayah Semarang/Surakarta estimasinya sekitar Rp349.000 hingga Rp415.500.
Lalu, bagaimana dengan biaya BBM-nya? Kita asumsikan jarak perjalanan sekitar 450-500 km Jika mobil Anda rata-rata konsumsi 12 km/liter dan menggunakan bensin Rp10.000-12.000/liter, maka dibutuhkan sekitar 40-45 liter bensin atau sekitar Rp400.000-Rp540.000.
Dengan perhitungan ini, total biaya perjalanan tol penuh bisa berada di kisaran Rp750.000-Rp1.000.000 untuk sekali jalan.
Bagi Anda yang ingin lebih menghemat biaya dan menikmati pemandangan lebih santai, pilihan rute Jakarta–Klaten naik mobil lewat jalan non-tol atau sebagian tol bisa menjadi alternatif menarik. Misalnya, Anda bisa keluar dari tol lebih awal (Jakarta–Cikampek) dan melanjutkan lewat jalan nasional atau jalur arteri ke arah Solo/Klaten.
Karena menggunakan jalan non-tol, waktu tempuh tentu lebih lama – bisa mencapai 8 hingga 10 jam atau lebih tergantung kondisi trafik dan banyaknya berhenti. Namun biaya tol jauh berkurang, mungkin hanya sebagian kecil tol awal (misalnya tol Jakarta–Cikampek) atau bahkan tidak sama sekali jika memilih jalur sepenuhnya arteri.
Untuk bensin, dengan jarak sedikit lebih besar (misalnya 500-550 km) dan kondisi jalan yang sering berhenti atau macet membuat konsumsi sedikit meningkat jadi sekitar 45-50 liter. Dengan harga bensin Rp10.000-12.000/liter maka biaya bensin sekitar Rp450.000-Rp600.000. Karena tol yang lebih pendek atau tidak ada, total biaya bisa hanya sekitar Rp450.000-Rp700.000.
Salah satu tempat yang wajib Anda kunjungi saat menempuh rute Jakarta–Klaten naik mobil adalah Candi Plaosan di Klaten. Candi ini merupakan kompleks candi Buddha dan Hindu yang indah dan tenang, terletak dekat Prambanan dan Solo. Daya tarik utamanya adalah paduan arsitektur kuno, relief yang artistik, dan suasana yang jauh dari keramaian kota besar.
Wisatawan banyak datang untuk menikmati keunikan sejarah, foto‐foto di area terbuka, serta ketenangan yang jarang didapat di kawasan wisata populer lain. Sebagai titik akhir road trip, Candi Plaosan memberi pengalaman yang menyenangkan setelah Anda melewati perjalanan panjang.
Perjalanan darat dengan kendaraan pribadi memiliki plus-minus tersendiri. Untuk memastikan semua berlangsung aman dan lancar, simak beberapa tips berikut ini!
Jika Anda memulai rute Jakarta–Klaten naik mobil pada jam sangat pagi, Anda bisa menghindari kemacetan besar di Kawasan Bekasi/Karawang dan tol Cikampek. Udara yang lebih sejuk dan jalan tol yang masih lancar akan membuat perjalanan awal lebih cepat dan nyaman.
Harga BBM di rest area tol biasanya sedikit lebih mahal dan sering antre panjang. Lebih efisien jika Anda isi penuh sebelum memasuki tol utama (Jakarta–Cikampek) atau saat keluar tol pertama. Dengan begitu, Anda bisa menempuh jarak panjang tanpa harus berhenti terlalu sering.
Hindari rest area yang terlalu populer seperti KM 102 Cipali yang saat peak time sering penuh. Pilih alternatif seperti KM 130 Cipali (arah Jawa) yang relatif lebih sepi namun lengkap dengan toilet, SPBU, minimarket. Atau rest area di KM 429 Batang–Semarang yang punya pemandangan perbukitan dan area duduk terbuka yang nyaman.
Setelah memasuki Jawa Tengah menuju Klaten, daerah seperti Kendal atau Boyolali bisa memiliki angin kencang atau turunan curam. Jika membawa barang berat di atap mobil atau roof box, pastikan tekanan ban stabil dan kecepatan dijaga agar mobil tetap aman.
Jika rute tol Anda melewati Semarang–Solo sebelum ke Klaten, hindari pintu masuk tol pada jam 17.00-19.00 karena arus balik atau kemacetan sore. Perjalanan bisa lebih lambat jika Anda terjebak macet di segmen ini.
Ingin bepergian dengan rute Jakarta–Klaten naik mobil, namun armada milik Anda tidak siap? Anda bisa menggunakan jasa rental mobil dari Rent Car Bravia. Cek pilihan unit yang kami sediakan di sini!