Baik itu untuk pergi bekerja ataupun melakukan perjalanan jauh, mengendarai mobil telah menjadi bagian dari keseharian masyarakat saat ini. Karena itu, penting untuk mencari tahu tips aman berkendara mobil agar perjalanan yang Anda lakukan tetap aman dan lancar.
Tahukah Anda, menurut CDC, kecelakaan adalah penyebab kematian utama masyarakat Amerika Serikat pada rentang usia 1-54 tahun? Di Indonesia pun tidak jauh berbeda. Hampir setiap hari ada kabar kecelakaan yang mungkin Anda lihat di internet atau televisi.
Lalu, apa saja tips aman berkendara mobil yang perlu diketahui? Simak selengkapnya dalam ulasan berikut ini!
Daftar Isi
ToggleKecelakaan lalu lintas adalah peristiwa yang umum kita saksikan. Baik secara langsung atau yang muncul di berita televisi. Berdasarkan data dari Korlantas Polri, sepanjang tahun 2023, terdapat 152.000 kasus kecelakaan yang terjadi. Dari ratusan ribu angka tersebut, ada 27.000 orang yang tewas.
Kecelakaan bukan hanya merugikan korban jiwa saja, kerugian finansial yang muncul akibat peristiwa ini juga tidak bisa dianggap remeh. Dilansir dari data yang sama, kecelakaan sepanjang tahun 2023 juga menyebabkan kerugian material mencapai Rp 500 miliar. Ini tentu bukan angka yang kecil.
Karena itulah, mengetahui tips aman berkendara mobil maupun armada lainnya penting untuk diketahui semua pengguna jalan. Berkendara dengan aman mengurangi risiko kecelakaan yang bisa mengakibatkan cedera serius atau kematian. Selain itu, berkendara dengan hati-hati membantu menekan biaya medis dan kerugian finansial akibat kecelakaan.
Bagi Anda yang sering berkendara dengan menggunakan mobil, baik jarak dekat maupun jarak jauh, beberapa tips aman berkendara mobil berikut ini bisa membantu memastikan kelancaran perjalanan Anda:
Tips aman berkendara mobil yang pertama adalah melakukan pengecekan pada kendaraan sebelum berangkat. Beberapa bagian yang perlu diperiksa dan dipastikan dalam kondisi baik antara lain adalah rem, kondisi ban, air aki mobil, lampu mobil hingga air bag. Pemeriksaan ini penting untuk perjalanan jarak dekat maupun jauh.
Kalau Anda akan melakukan perjalanan jauh, ada baiknya melakukan servis atau pemeriksaan mesin ke bengkel. Kalau sudah waktunya ganti oli, lakukan penggantian terlebih dahulu agar perjalanan tetap aman sampai tujuan.
Seat belt atau sabuk pengaman adalah komponen keamanan yang paling penting dalam mobil Anda. Selain bisa menyelamatkan nyawa, sabuk pengaman juga bisa meminimalisir cedera jika terjadi kecelakaan. Dilansir dari laman CDC, memakai sabuk pengaman bisa mengurangi risiko kecelakaan fatal sebanyak 45% dan cedera serius sebanyak 50%.
Tidak hanya berlaku untuk mereka yang berada di belakang kemudi, penumpang juga wajib mengenakan sabuk pengaman untuk menghindari risiko berkendara yang membahayakan.
Rambu lalu lintas dibuat dan diatur oleh pemerintah dalam undang-undang, sehingga semua pengendara wajib mematuhinya. Fungsi utama rambu lalu lintas adalah untuk mengatur ketertiban dan keselamatan saat berkendara, memberikan panduan yang jelas tentang tindakan yang harus diambil di berbagai situasi jalan.
Selain itu, keberadaan rambu lalu lintas juga membantu menciptakan kenyamanan dan kelancaran bagi semua pengguna jalan. Ketidakpatuhan terhadap rambu lalu lintas dapat meningkatkan risiko kecelakaan, mengganggu arus lalu lintas, dan membahayakan nyawa pengendara serta pejalan kaki yang melintas.
Baca juga: Jangan Kaget, Aturan Lalu Lintas Ini Cuma Ada di Jakarta!
Pemerintah juga sudah menetapkan batas kecepatan berkendara secara nasional. Kecepatan paling rendah adalah 60 km/jam pada kondisi arus bebas dan 100 km/jam untuk jalan bebas hambatan. Untuk jalanan antar kota, kecepatan maksimal adalah 80 km/jam dan untuk jalanan perkotaan adalah 50 km/jam.
Di beberapa kawasan, Anda mungkin akan diminta berkendara dengan kecepatan tertentu. Misalnya saja di kawasan sekolah atau markas militer. Di jalan tol, kecepatan maksimal berkendara juga bisa berbeda-beda. Anda bisa memastikannya pada rambu-rambu yang tertera di pinggir jalan.
Menjaga jarak kendaraan merupakan kewajiban yang diatur dalam PP No 43 Tahun 1993 Pasal 63, yang menyatakan bahwa pengemudi harus menjaga jarak aman dengan kendaraan di depannya. Salah satu cara untuk menjaga keselamatan saat berkendara adalah dengan menerapkan prinsip tiga detik.
Prinsip ini berlaku dalam segala kondisi lalu lintas, baik lengang, ramai lancar, maupun macet. Kemenhub menjelaskan bahwa jarak aman berkendara adalah 3 detik dari kendaraan di depan, yang memberikan ruang bagi pengendara untuk berhenti atau berpindah jalur dengan aman.
Prinsip tiga detik ini sesuai dengan waktu persepsi manusia dan reaksi mekanikal saat pengereman, di mana otak membutuhkan 0,5-1 detik untuk memerintahkan kaki menginjak pedal rem dan 0,5-1 detik untuk sistem mekanik rem berfungsi optimal.
Dengan demikian, menjaga jarak tiga detik memungkinkan pengendara untuk merespons situasi darurat dengan lebih efektif dan mengurangi risiko kecelakaan.
Untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan berkendara, nyalakan lampu depan saat jarak pandang buruk. Ini sangat penting saat malam hari, dalam kondisi gelap, hujan lebat, atau jalanan berkabut. Menggunakan lampu depan membantu pengemudi melihat jalan lebih jelas dan membuat kendaraan Anda lebih terlihat oleh pengendara lain.
Gunakan lampu sein dengan jelas dan tepat waktu saat akan berbelok, putar balik, atau pindah jalur. Mengaktifkan lampu sein memberi tanda kepada pengguna jalan lain, membantu mereka mengantisipasi manuver Anda.
Ini sangat penting untuk mencegah kecelakaan dan memastikan kelancaran lalu lintas. Pastikan selalu menyalakan lampu sein beberapa detik sebelum melakukan manuver, sehingga pengemudi di sekitar Anda memiliki waktu yang cukup untuk bereaksi dan menjaga jarak aman.
Manfaatkan kaca spion untuk memantau kondisi di sekitar mobil sebelum berbelok, berpindah jalur, atau menyalip. Memeriksa kaca spion membantu Anda melihat kendaraan dan pengguna jalan lain di sekitar Anda, memastikan bahwa jalan di depan dan belakang aman sebelum melakukan manuver.
Dengan rutin memeriksa kaca spion, Anda bisa mengantisipasi pergerakan kendaraan lain dan menghindari potensi tabrakan. Pastikan untuk selalu memeriksa spion samping dan spion tengah sebelum mengubah arah atau kecepatan, sehingga keselamatan Anda dan pengguna jalan lainnya tetap terjaga.
Hindari bermain gadget saat mengemudi. Penggunaan gadget dapat mengalihkan fokus Anda dari jalan, meningkatkan risiko kecelakaan dan membahayakan keselamatan Anda serta pengguna jalan lainnya. Selalu prioritaskan perhatian penuh pada kondisi lalu lintas, rambu-rambu, dan pergerakan kendaraan di sekitar. Jika memang Anda perlu menggunakan gadget, berhentilah sejenak di tempat yang aman.
Hindari mengemudi dalam keadaan mabuk, mengantuk, atau di bawah pengaruh obat-obatan terlarang. Kondisi tubuh yang tidak prima dapat menurunkan fokus, refleks, dan kemampuan mengemudi, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan. Mengemudi dalam kondisi tersebut tidak hanya membahayakan diri sendiri, tetapi juga orang lain di jalan.
Jika merasa lelah atau mengantuk, istirahatlah sejenak atau ganti pengemudi. Hindari konsumsi alkohol dan obat-obatan sebelum berkendara, dan pastikan selalu dalam kondisi sehat dan waspada. Menjaga kondisi tubuh tetap prima saat mengemudi adalah langkah penting untuk memastikan keselamatan Anda dan pengguna jalan lainnya.
Jaga fokus saat berkendara dengan mobil. Perhatikan situasi jalan dengan seksama, termasuk kondisi lalu lintas, rambu-rambu, dan pergerakan kendaraan di sekitar Anda. Antisipasi potensi bahaya dengan selalu waspada terhadap perubahan mendadak, seperti kendaraan yang berhenti tiba-tiba atau pejalan kaki yang menyeberang. Pastikan untuk memeriksa spion secara rutin dan berhati-hati saat berbelok atau berpindah jalur.
Dengan tetap waspada dan siaga, Anda dapat mengurangi risiko kecelakaan dan memastikan perjalanan yang aman bagi diri sendiri dan pengguna jalan lainnya.
Lakukan istirahat setiap 2-3 jam sekali saat berkendara untuk menghindari kelelahan. Mengemudi dalam waktu yang lama tanpa istirahat dapat menurunkan konsentrasi dan refleks, meningkatkan risiko kecelakaan. Saat beristirahat, coba keluarlah dari kendaraan, lakukan peregangan, dan berikan waktu bagi tubuh dan pikiran untuk pulih.
Minum air dan makan camilan ringan untuk menjaga energi tetap stabil. Dengan beristirahat secara teratur, Anda dapat mempertahankan fokus dan kewaspadaan, memastikan perjalanan tetap aman dan nyaman. Ingat, keselamatan adalah prioritas utama, jadi jangan ragu untuk berhenti sejenak jika merasa lelah.
Itulah beberapa tips aman berkendara mobil yang perlu Anda terapkan ke mana saja Anda bepergian. Lewat tips-tips ini, Anda tidak hanya menjamin keselamatan diri Anda sendiri tapi juga orang lain di jalan.
Jangan lupa kunjungi Rent Car Bravia untuk informasi lebih lanjut tentang tips mengemudi, tips bisnis rental mobil serta layanan rental mobil yang dapat memenuhi kebutuhan perjalanan Anda.