

Bali selalu menjadi primadona bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Pantai-pantainya yang menawan, suasana alam yang tenang, serta keberagaman budayanya menjadikan pulau ini destinasi impian banyak orang. Namun, di balik keindahannya, Bali juga menyimpan tantangan tersendiri—terutama bagi Anda yang menyewa mobil (baik lepas kunci maupun dengan sopir): kemacetan.
Sebagai daerah tujuan wisata favorit, Bali kerap mengalami kepadatan lalu lintas, apalagi di musim liburan dan jam-jam sibuk. Agar waktu liburan Anda tidak terbuang hanya untuk duduk dibalik kemudi atau terjebak antrean panjang, penting untuk mengenali pola lalu lintas dan strategi jitu menghindari titik-titik macet. Berikut tips hindari macet saat jalan-jalan di Bali yang bisa langsung Anda terapkan!
Daftar Isi
ToggleSalah satu penyebab utama kemacetan di Bali adalah tumpang tindihnya aktivitas wisatawan dan masyarakat lokal. Jam 07.00–09.00 dan 16.00–19.00 adalah waktu tersibuk karena warga lokal berangkat dan pulang kerja.
Anda akan merasakan kepadatan luar biasa terutama di jalan utama seperti:
Jika Anda merencanakan aktivitas wisata pada hari kerja, usahakan untuk menghindari perjalanan jauh di jam-jam tersebut. Mulai aktivitas lebih awal atau jeda dulu hingga arus lalu lintas mereda. Jika jalanan sudah terlihat mulai longgar, silakan lanjutkan perjalanan ke destinasi tujuan.
Tips hindari macet saat jalan-jalan di Bali yang berikutnya adalah dengan memilih jalur alternatif. Aplikasi seperti Google Maps dan Waze bisa menjadi penyelamat liburan Anda. Banyak wisatawan hanya mengandalkan jalur utama atau rekomendasi rute dari brosur, padahal jalur tersebut justru sering padat.
Misalnya, daripada melalui Jalan Raya Seminyak yang cenderung macet sore hari, Anda bisa memilih jalur alternatif lewat Umalas atau Kerobokan jika hendak menuju Canggu. Beberapa tips praktis yang bisa Anda terapkan antara lain adalah:
Tips hindari macet saat jalan-jalan di Bali ini sangat membantu khususnya jika Anda self-driving dan tidak familiar dengan jalan-jalan tikus yang bisa memangkas waktu tempuh.
Mayoritas wisatawan memulai aktivitas sekitar jam 09.00–10.00. Maka, jika Anda tiba lebih awal, misalnya pukul 07.00–08.00, Anda bisa menikmati tempat wisata tanpa macet, tanpa antri parkir, dan bebas dari kerumunan. Anda bisa mengikuti beberapa trik berikut ini:
Sementara itu, untuk aktivitas malam seperti beach club atau dinner, lebih baik datang setelah pukul 20.00, saat jalanan mulai longgar. Hindari jam transisi antara sore dan malam, yakni 17.00–19.00 untuk menghindari terjebak macet.
Salah satu kesalahan umum wisatawan adalah menyusun itinerary yang loncat-loncat antardaerah. Contoh buruk: pagi di Uluwatu, siang di Ubud, sore di Canggu. Bukan hanya melelahkan, pembagian waktu kunjungan seperti ini juga akan membuang banyak waktu Anda.
Susunlah itinerary per zona. Contohnya seperti ini:
Dengan cara ini, Anda menghemat waktu tempuh, bensin, dan tenaga. Ini salah satu tips hindari macet saat jalan-jalan di Bali yang paling sering direkomendasikan oleh driver lokal.
Ukuran mobil sangat berpengaruh terhadap kenyamanan berkendara di Bali. Jalanan seperti di Legian, Poppies Lane, Ubud Central, atau shortcut Canggu sangat sempit dan padat. Menggunakan mobil besar seperti Innova, Fortuner, atau Hiace bisa menjadi boomerang yang menyulitkan ANda.
Mobil kecil seperti Honda Brio, Toyota Agya, atau Daihatsu Ayla lebih direkomendasikan. Ini karena mobil-mobil tersebut memiliki beberapa kelebihan seperti:
Kalau Anda menyewa mobil, pertimbangkan kebutuhan ini saat memilih kendaraan. Dengan memilih kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan, perjalanan bisa berjalan lebih aman dan nyaman.
Bali punya banyak hari raya besar seperti Galungan, Kuningan, Saraswati, hingga Purnama. Di hari-hari ini, aktivitas sembahyang dan pasar dadakan di sekitar pura membuat lalu lintas jauh lebih padat dari biasanya. Beberapa area yang rawan padat saat hari besar antara lain adalah:
Anda bisa mengecek kalender Bali atau bertanya langsung pada pihak penginapan atau sopir untuk mengetahui apakah ada upacara besar di hari itu.
Google Maps punya fitur tersembunyi yang sangat membantu: “Depart at” atau “Leave at”. Dengan fitur ini, Anda bisa memprediksi durasi perjalanan di jam tertentu. Misalnya:
Ini sangat membantu dalam merancang itinerary agar tidak bentrok dengan jam padat. Fitur ini bisa Anda akses lewat menu arah (Direction) > tiga titik kanan atas > “Set depart or arrive time”. Ini akan sangat membantu dalam memperlancar perjalanan liburan Anda selama di Bali.
Banyak wisatawan menghabiskan waktu terlalu lama hanya karena sulit keluar parkir. Ini umum terjadi di tempat-tempat ramai seperti:
Daripada memaksa parkir di pinggir jalan sempit, lebih baik cari lahan parkir resmi dan berjalan kaki 3–5 menit. Selain lebih aman, Anda juga tidak mengganggu lalu lintas lain.
Jika Anda menyewa mobil dengan sopir, jangan ragu untuk bertanya soal waktu dan rute terbaik. Driver lokal biasanya tahu persis jam-jam rawan, jalan alternatif, dan kondisi lalu lintas aktual yang mungkin belum ter-update di Google Maps.
Kalau Anda menyewa mobil lepas kunci, manfaatkan bantuan dari pihak rental. Rental profesional biasanya juga siap memberi saran rute dan waktu keberangkatan optimal. Salah satu layanan sewa mobil yang berpengalaman di Bali adalah Rent Car Bravia. Kami tak hanya menyediakan armada berkualitas, tapi juga punya wawasan lokal yang mumpuni untuk membantu Anda hindari kemacetan.
Jam ini adalah waktu transisi sore ke malam, ketika banyak wisatawan dan warga lokal menuju restoran untuk makan malam. Booking makan di jam ini seringkali berakhir dengan keterlambatan karena kemacetan. Alihkan waktu makan malam Anda ke waktu-waktu alternatif seperti:
Restoran juga biasanya lebih tenang di jam-jam tersebut, sehingga Anda bisa menikmati suasana tanpa tergesa-gesa.
Mengatur waktu dan strategi perjalanan adalah kunci agar liburan Anda di Bali tetap menyenangkan dan efisien. Dengan memahami pola lalu lintas dan menerapkan tips hindari macet saat jalan-jalan di Bali, Anda bisa menghemat waktu, tenaga, bahkan biaya bahan bakar.
Gunakan bantuan teknologi seperti Google Maps dan Waze secara maksimal, dan jangan ragu untuk meminta saran dari sopir atau pihak rental mobil. Jika Anda belum menentukan pilihan rental, Rent Car Bravia bisa menjadi solusi praktis.
Dengan pilihan armada lengkap, layanan sopir berpengalaman, serta dukungan rute terbaik, kami akan memastikan perjalanan Anda selama di Bali berlangsung tanpa halangan berarti. Selamat menikmati Bali tanpa stres di jalan!