Sebagai salah satu daerah tujuan wisata favorit di dunia, Bali tentu memiliki dinamika tersendiri. Salah satunya terkait dengan kondisi lalu lintas dan peraturan lalu lintas di Bali. Dengan jumlah kunjungan wisatawan mencapai 1,5 juta per Januari-April 2023, pemerintah setempat memberlakukan sejumlah aturan agar masyarakat maupun pendatang bisa berkendara dengan aman dan nyaman saat berada di Bali.
Bagi kamu yang berniat datang ke Bali baik untuk berwisata ataupun urusan bisnis, menyewa kendaraan berupa mobil sendiri tentu adalah opsi yang sangat memudahkan. Namun, kamu juga perlu mengetahui gambaran umum kondisi lalu lintas serta peraturan lalu lintas di Bali. Dengan begitu, perjalananmu tetap aman dan nyaman.
Daftar Isi
ToggleSecara umum, kondisi infrastruktur terutama jalan di Bali sudah cukup memadai. Provinsi ini memiliki jalan provinsi sepanjang 743,34 km, jalan kabupaten dan kota sepanjang 7.166,07 km serta Jalan Tol Bali Mandara sepanjang 12,7 km. Belum ditambah beberapa ruas jalan tol dan shortcut.
Seperti halnya beberapa kota besar lain di Indonesia, Bali juga memiliki jalan-jalan yang rawan jadi titik kemacetan (meskipun kemacetan tidak terjadi setiap hari seperti di Jakarta). Dilansir dari Detik Bali, ada setidaknya 21 titik jalan di Bali yang rawan macet. Titik-titik ini tersebar di 6 kabupaten dan kota yang ada di Bali.
Menurut data dari Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Bali, 6 kabupaten dan kota tersebut antara lain adalah Kota Denpasar, Tabanan, Badung, Bangli, Gianyar dan Klungkung. Kabupaten-kabupaten lain yang tidak masuk daftar jalan rawan macet adalah Kabupaten Buleleng, Kabupaten Jembrana dan Kabupaten Karangasem.
Penyebab umum kemacetan di sejumlah ruas jalan di Bali ini menurut Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Provinsi Bali, I Nyoman Sunarya adalah karena berbagai faktor termasuk parkir dan kegiatan yang memanfaatkan jalan sebagai fasilitas.
Beberapa waktu yang lalu, Pemerintah Provinsi Bali membuat aturan berupa larangan bagi turis asing atau WNA untuk berkendara dengan menggunakan sepeda motor. Ini merupakan buntut dari banyaknya pelanggaran yang dilakukan selama mereka berkendara di jalanan Bali.
Namun, bagi kamu yang merupakan WNI, kamu tetap bisa berkendara dengan menyetir mobil sendiri selama di Bali. Secara umum, aturan berkendara di Bali sama dengan aturan berkendara di kota-kota lain di Indonesia. Hanya saja perlu diperhatikan, bahwa di waktu-waktu tertentu seperti saat Nyepi, sebaiknya kamu tidak keluar apalagi berkendara.
Hal-hal lain yang perlu diperhatikan saat berkendara di Bali adalah:
Bagi kamu yang berencana ke Bali dengan menyewa mobil serta menyetir sendiri, simak beberapa tips dan saran praktis berikut ini!
Menjadi sopir membutuhkan energi yang tidak sedikit. Terlebih jika melewati jalanan yang belum kamu kenal. Karena itu, pastikan kamu benar-benar dalam kondisi sehat dan fit saat akan menyetir. Hindari menyetir dalam keadaan lelah dan mengantuk.
Akan lebih baik kalau selama perjalanan, ada beberapa orang yang bisa menyetir. Dengan begitu, kamu bisa bergantian dengan mereka untuk mengemudi agar tidak terlalu lelah.
Dengan bantuan Google Maps, saat ini kita bisa lebih mudah bepergian tanpa khawatir tersesat. Gunakan aplikasi ini untuk melihat jalanan yang akan dilewati. Pastikan kamu memilih jalan utama untuk menghindari risiko tersesat selama dalam perjalanan. Jika perlu, cek terlebih dahulu rute jalan yang akan dilewati dengan menggunakan fitur Street View. Kalau perlu, unduh rutenya agar tetap bisa diakses tanpa koneksi internet.
Tentukan juga di mana kamu akan beristiraha dan mengisi BBM. Meskipun ada beberapa orang yang bisa menyetir bergantian, namun mobil yang dikendarai juga perlu diistirahatkan. Karena itu, temukan tempat yang cukup nyaman dalam perjalanan untuk beristirahat.
Meski kamu bisa berhenti di tempat peristirahatan saat merasa lelah, tapi tidak ada salahnya untuk membawa bekal berupa makanan dan minuman. Ini penting untuk berjaga-jaga seandainya kamu terjebak macet atau berada di daerah yang sepi. Makanan dan camilan juga sangat penting jika kamu bepergian dengan keluarga besar termasuk anak-anak.
Jangan lupa siapkan uang tunai untuk berbagai kebutuhan seperti membayar parkir atau biaya ke toilet. Jika akan melewati jalan tol, jangan lupa isi kartu tol terlebih dahulu sesuai dengan tarif yang dibutuhkan.
Hal terakhir yang tidak kalah penting untuk diperhatikan dalam memilih tempat jasa rental mobil terpercaya. Pilih mobil rental keluaran terbaru yang kondisinya masih prima sehingga perjalanan kamu tetap aman dan nyaman selama di Bali. Jangan lupa juga untuk memastikan kualitas dan harganya sesuai.Rent Car Bravia merupakan salah satu penyedia jasa sewa mobil murah di Bali. Kami menyediakan pilihan unit mobil terbaik untuk mengakomodasi perjalanan kamu. Tidak ingin menyetir sendiri? Rent Car Bravia juga menyediakan sopir berpengalaman untuk kamu. Hubungi kami sekarang juga untuk kebutuhan sewa mobil Anda!