Berkendara di Bali, terutama buat kamu yang baru pertama kali sewa mobil, butuh persiapan lebih dari sekadar bisa nyetir. Salah satunya adalah paham soal peraturan lalu lintas di Bali. Dengan begitu, perjalanan liburan atau kerjaanmu bisa tetap nyaman, aman, dan bebas ribet.
Yuk, kenali apa saja aturan yang berlaku dan tips penting biar kamu makin siap menyusuri jalanan Pulau Dewata.
Daftar Isi
ToggleSecara umum, infrastruktur jalan di Bali sudah cukup baik, dengan jaringan jalan provinsi, kabupaten, serta Tol Bali Mandara. Tapi karena Bali adalah destinasi wisata populer, beberapa ruas jalan bisa sangat padat—terutama saat musim liburan, akhir pekan, atau ada upacara adat.
Menurut Dinas Perhubungan Bali, titik macet biasanya terjadi di daerah wisata seperti Kuta, Seminyak, Canggu, Ubud, hingga sekitar Bandara Ngurah Rai. Jadi penting banget untuk cek rute dan waktu tempuh sebelum kamu berangkat.
Sebagian besar aturan lalu lintas di Bali sama seperti kota-kota lain di Indonesia. Tapi, ada beberapa hal spesifik yang wajib kamu perhatikan:
Pemerintah Bali sedang memperketat aturan soal WNA yang berkendara, khususnya naik motor. Banyak kasus pelanggaran dan kecelakaan melibatkan turis asing yang tidak punya SIM. Kalau kamu WNI, tetap pastikan membawa SIM A atau SIM Internasional yang berlaku kalau ingin menyetir sendiri.
Pastikan kamu membawa SIM (A untuk mobil), STNK mobil sewaan, dan identitas pribadi. Polisi di Bali rutin melakukan pemeriksaan, terutama di kawasan wisata. Kalau kamu menyewa mobil lepas kunci, dokumen ini wajib banget dibawa.
Aturan kecepatan berlaku untuk semua pengemudi, termasuk yang menggunakan mobil rental. Hati-hati, karena banyak jalan di Bali sempit dan berliku.
Saat Hari Raya Nyepi (biasanya Maret), semua aktivitas di luar rumah dilarang, termasuk berkendara. Jika kamu sedang sewa mobil saat Nyepi, pastikan kendaraan tetap diparkir di tempat aman dan tidak digunakan sepanjang hari itu.
Parkirlah hanya di tempat resmi atau yang ditunjuk. Hindari parkir sembarangan di bahu jalan atau depan pura karena bisa dikenai tilang atau kendaraanmu dikunci ban (clamp). Pastikan juga mobil yang kamu sewa sudah lolos uji emisi, karena tarif parkir di beberapa titik disesuaikan berdasarkan kelulusan uji emisi.
Beberapa jalan di Bali memiliki aturan satu arah, jalan sempit, atau jalur khusus kendaraan tertentu. Selalu patuhi rambu dan jangan mengandalkan Google Maps saja. Perhatikan juga larangan masuk di jalur upacara adat yang kadang terjadi mendadak.
Kalau kamu kurang yakin menyetir sendiri, kamu bisa pilih opsi rental mobil dengan sopir. Sopir lokal biasanya lebih tahu medan jalan dan tahu cara menghadapi situasi seperti upacara adat atau kemacetan mendadak.
Ingin rental mobil yang aman, terawat, dan sesuai aturan? Rent Car Bravia siap bantu kamu menikmati perjalanan nyaman di Bali. Tersedia layanan sewa mobil lepas kunci atau dengan sopir, lengkap dengan bantuan darurat 24 jam. Booking gampang, mobil bersih, perjalanan pun jadi lebih tenang!