Saat menyewa mobil, banyak orang hanya fokus pada harga sewa utama yang tertera. Padahal, ada beberapa biaya tambahan yang bisa muncul selama pemakaian. Kalau tidak diperhatikan sejak awal, biaya-biaya ini bisa bikin anggaran liburan atau perjalanan bisnis jadi membengkak.
Artikel ini akan membahas berbagai jenis biaya tambahan yang umum terjadi dalam layanan rental mobil, serta tips praktis agar kamu bisa menghindarinya. Cocok untuk kamu yang baru pertama kali menyewa mobil, maupun pengguna berpengalaman yang ingin lebih hemat dan terhindar dari kejutan tak terduga.
Daftar Isi
ToggleSalah satu biaya tambahan paling umum adalah denda karena mengembalikan mobil melebihi waktu sewa yang disepakati.
Sebagian besar penyedia rental memberikan toleransi keterlambatan 30 menit hingga 1 jam. Setelah itu, kamu bisa dikenakan denda per jam atau bahkan dihitung sewa satu hari tambahan jika terlambat lebih dari 3 jam.
💡 Contoh kasus: Kamu sewa mobil dari pukul 08.00 sampai 20.00, tapi karena terjebak macet, baru mengembalikan pukul 22.00. Beberapa penyedia jasa bisa mengenakan biaya tambahan Rp50.000–Rp100.000 tergantung tipe mobil dan kebijakan mereka.
Jika kamu menyewa mobil lengkap dengan sopir, pastikan untuk menanyakan apakah harga sudah termasuk semua komponen. Di luar tarif dasar, bisa jadi ada biaya tambahan seperti:
💡 Contoh kasus: Kamu sewa mobil dengan sopir seharga Rp600.000 untuk keliling Bali. Ternyata, kamu tetap harus menanggung biaya makan sopir dan parkir di lokasi wisata, yang totalnya bisa menambah Rp100.000–Rp200.000.
Harga sewa mobil belum tentu sudah termasuk bensin. Banyak penyedia menerapkan sistem “BBM kembali seperti awal”. Artinya, mobil dipinjamkan dengan kondisi tangki tertentu dan harus dikembalikan dalam kondisi yang sama.
💡 Contoh kasus: Kamu menyewa mobil Rp350.000/hari di Jakarta. Setelah seharian digunakan, kamu isi bensin Rp200.000 agar kembali ke level tangki saat pengambilan. Jika lupa mengisi, bisa dikenakan denda atau biaya tambahan oleh penyedia.
Biaya tol dan parkir umumnya menjadi tanggungan penyewa. Hal ini berlaku baik untuk sewa lepas kunci maupun dengan sopir. Beberapa penyedia bisa membantu menyiapkan kartu tol atau saldo e-money, tapi tetap akan ditagihkan di akhir pemakaian.
Tips:
Mobil harus dikembalikan dalam kondisi seperti semula. Jika terlalu kotor (misalnya karena membawa hewan peliharaan atau makanan berceceran), kamu bisa dikenakan biaya pembersihan tambahan. Begitu juga dengan lecet kecil akibat pemakaian—terutama untuk sewa lepas kunci.
Tips:
Agar tidak terjebak biaya-biaya tak terduga, berikut beberapa tips penting:
Dengan memahami potensi biaya tambahan dan cara menghindarinya, kamu bisa menyewa mobil dengan lebih tenang dan hemat. Baik untuk perjalanan bisnis di Jakarta maupun liburan santai di Bali, pastikan kamu sudah paham sistem perhitungannya sebelum menekan tombol booking!