1. Pastikan Rumah “Aman” Sebelum Mudik

Mengamankan rumah tidak hanya menurunkan risiko, tetapi juga membuat pikiran lebih tenang.

Sebelum pergi, jangan lupa mencabut regulator gas dan semua kabel listrik, mematikan aliran air dan kompor, serta mengunci jendela, pintu, dan pagar. Buat daftarnya dan coret setiap kali kamu menuntaskan satu tugas.

Jika mudikmu cukup lama, kamu bisa memasang kamera CCTV dan menyalakan lampu teras depan serta belakang. Jangan lupa memberi informasi ke tetangga yang kamu percaya, ketua RT, dan satpam komplek bahwa kamu akan mudik. Minta tolong dengan sopan kepada mereka untuk membantu mengawasi rumahmu.

2. Jaga Kondisi Tubuh agar Selalu Fit

Tubuh fit tidak hanya membuat perjalananmu nyaman, tetapi juga aman, apalagi jika kamu menyetir sendiri. Menjaga kondisi tubuh tidak hanya dilakukan sesaat sebelum mudik, tetapi juga jauh sebelum waktu keberangkatan, selama perjalanan, dan setelahnya.

A. Sebelum Mudik

Tidur cukup, minimal enam hingga delapan jam
Olahraga secara rutin, minimal 120 hingga 150 menit per minggu
Periksakan kondisi kesehatan
Pastikan sudah vaksin COVID plus booster
Siapkan obat-obatan standar

B. Selama Perjalanan

Minum air putih yang cukup
Siapkan obat antimabuk
Jangan menunda makan, minimal makanan ringan seperti biskuit
Istirahat di saat lelah (jika membawa kendaraan sendiri)
Kenakan jaket atau pakai selimut (jika ada) jika udara dingin

C. Setelah Mudik

Cek kembali kondisi dan suhu tubuh
Cuci tangan dan mandi bersih segera setelah sampai rumah
Makan makanan bergizi dan minum air putih yang banyak
Sediakan waktu untuk istirahat dan tidur nyenyak
Pertahankan kebiasaan olahraga dan tidur sehat yang sudah dilakukan

3. Periksa Kendaraan sebelum Berangkat Mudik

Jika kamu bawa kendaraan sendiri, pastikan memeriksanya secara menyeluruh. Lakukan minimal dua minggu sebelumnya sehingga kamu bisa mengganti atau memperbaiki sesuatu jika diperlukan.

Pastikan mengecek komponen penting seperti oli mesin, kondisi ban, rem dan minyaknya, air radiator, kondisi aki, minyak power steering, dan cairan pendingin. Jangan lupa cek komponen elektrik seperti lampu, AC, sistem GPS, dan audio.

Panaskan mesin mobil secara rutin hingga waktu keberangkatan tiba. Jangan diamkan mobil atau motor di garasi saat memanaskan mesin, tetapi bawa berputar-putar sebentar.

4. Bawa Perlengkapan Otomotif

Membawa perlengkapan otomotif adalah tips mudik aman dan nyaman yang sering terlewatkan, padahal efeknya besar. Perlengkapan otomotif adalah penolong saat kendaraan kamu mendadak mogok atau bermasalah di jalan.

Apa saja perlengkapan “standar” yang harus kamu bawa? Kabel jumper untuk aki, ban serep jika ban mobil kamu kempes, dongkrak, segitiga peringatan, pengukur tekanan ban, dan senter wajib dibawa. Jangan lupakan persediaan cairan otomotif seperti cairan rem, oli, dan cairan radiator.

5. Perhatikan Kelengkapan Surat Kendaraan

Pastikan kamu membuat daftar surat kendaraan yang harus dibawa saat mudik. SIM dan STNK harus masih berlaku saat kamu melakukan perjalanan. Jangan lupa bawa informasi asuransi kendaraan. Kamu juga harus menyiapkan dokumen pribadi yang penting, seperti KTP dan dokumen vaksin.

Untuk jaga-jaga jika terjadi kehilangan, kamu bisa scan atau fotokopi semua dokumen penting, dan letakkan di tempat penyimpanan berbeda. Hasil scan juga bisa disimpan di ponsel dan cloud.

6. Siapkan Perbekalan Beserta Obat-Obatan Darurat

Siapkan bekal sesuai dengan lama perjalanan. Bekal ideal untuk perjalanan jauh adalah persediaan air putih, makanan tahan lama (biskuit, ubi kukus, protein bar, telur asin, abon), dan permen mint atau jahe kenyal untuk penyegar.

Jika membawa anak, siapkan jajanan kesukaan mereka dalam kantung atau tas terpisah. Jangan berikan semua sekaligus selama perjalanan panjang agar anak tidak cepat bosan.

Untuk obat-obatan darurat, pastikan kamu menyediakan kotak P3K kecil untuk perjalanan plus hand sanitizer. Tambahkan obat standar lain sesuai kebutuhan seperti obat antimabuk, penurun demam, minyak kayu putih, obat flu, dan obat sakit kepala.

7. Pesan Tiket Perjalanan dari Jauh-Jauh Hari

Buat yang berangkat dengan kendaraan umum, hindari memesan tiket terlalu mendadak. Pastikan kamu berburu tiket minimal dua hingga empat minggu sebelum rencana mudik. Pilih tiket yang menawarkan kebijakan refund seandainya rencana kamu mendadak berubah.

8. Jangan Berangkat Waktu Mepet Lebaran

Hindari berangkat terlalu mepet waktu Lebaran jika kamu membawa kendaraan sendiri. Selain risiko terjebak macet, kamu bisa stres dan kelelahan karena tidak punya banyak waktu santai. Dengan berangkat jauh-jauh hari, kamu bisa istirahat sebanyak yang kamu butuhkan dan pikiran lebih tenang sehingga bisa fokus.

Lebih suka rental mobil buat mudik? Pilih kendaraanmu di Rent Car Bravia. Jasa sewa mobil di Bali dan rental mobil Jakarta ini menyediakan banyak pilihan mobil baru yang nyaman dan dicek secara berkala.

Buat mudikmu lebih berkesan dengan persiapan matang. Ikuti tips mudik aman dan nyaman ini agar perjalananmu tidak bikin stres.