Mudik atau jalan-jalan sambil menyetir sendiri biasanya terasa lebih bebas, bahkan ketika menggunakan mobil sewaan. Sesuai namanya, sewa lepas kunci adalah penyewaan mobil di mana si penyewa bisa menyetir sendiri, tanpa sopir. Akan tetapi, walau kesannya bebas, risiko sewa mobil lepas kunci nggak bisa dianggap enteng.
Jangan sampai keinginan untuk bebas menyetir sendiri membuatmu menyewa tanpa berpikir matang-matang! Pertimbangkan dulu berbagai risiko dari menyewa mobil tanpa sopir. Apa saja risiko tersebut?
Menyewa mobil lengkap dengan sopirnya tidak susah karena pihak penyedia jasa yang memikirkan semuanya. Kamu cukup duduk manis dan menikmati perjalanan. Akan tetapi, ketika menyewa mobil lepas kunci, pihak penyewa harus menyerahkan “nasib” kendaraan mereka sepenuhnya kepadamu. Persyaratannya pun menjadi semakin rumit.
Kamu harus menunjukkan berbagai dokumen. Selain SIM dan STNK, pihak penyedia mobil mungkin memintamu menunjukkan KTP, KK, identitas tempat kerjamu, hingga bukti pembayaran tagihan listrik dan air. Kamu bahkan mungkin bisa dimintai bukti pembayaran pajak, misalnya Pajak Bumi dan Bangunan.
Kamu nggak hanya wajib menyerahkan dokumen. Pihak penyedia jasa akan melakukan survei untuk memastikan bahwa informasi yang kamu serahkan akurat. Biasanya, survei dilakukan dua atau tiga hari sebelum tanggal permintaan penyewaan yang kamu ajukan.
Walau kamu sudah menyerahkan dokumen, kamu belum tentu lolos proses survei, lho! Hal ini bisa terjadi ketika pihak penyedia jasa menemukan ketidakcocokan informasi, misalnya. Hanya karena kamu bersedia disurvei, bukan berarti mereka akan langsung mengizinkanmu menyewa.
Risiko sewa mobil lepas kunci yang terbesar berasal dari fakta bahwa kamu menyetir sendiri.
Jika terjadi sesuatu di jalan saat kamu naik mobil sewaan sendiri, misalnya mobil tergores, rusak, atau menabrak sesuatu, tanggung jawab yang harus kamu pikul lebih besar. Hal ini berbeda dari mobil sewaan yang menyertakan sopir. Setiap kali kamu keluar dengan mobil sewaan ini, selalu ada risiko yang harus kamu tanggung ketika terjadi sesuatu.
Kamu bisa menyewa mobil dengan sopir kapan saja selama kamu bisa membayar. Akan tetapi, menyewa mobil untuk dikemudikan sendiri lebih repot karena pengaturan jadwalnya kurang fleksibel.
Penyedia sewa mobil membutuhkan waktu untuk melakukan verifikasi dokumen dan survei, dan hal ini biasanya dilakukan dua hingga tiga hari sebelum kamu menggunakan mobil. Hal ini membuatmu harus menyusun jadwal beberapa hari sebelumnya.
Bayangkan jika kamu ternyata tidak lolos survei karena hal tertentu. Kamu mungkin harus menyiapkan dokumen baru, memenuhi persyaratan, atau mencari alternatif transportasi lain. Hal ini bisa memakan lebih banyak waktu.
Ketika kamu berwisata dengan menyewa mobil lepas kunci, kamu harus fokus ke beberapa hal sekaligus: menikmati pemandangan sambil menyetir dan menavigasi lingkungan sekitar. Hal ini mengurangi kenikmatan berwisata, terutama jika tujuanmu terkenal dengan panorama indah.
Menyewa mobil tanpa sopir juga kurang leluasa jika kamu berwisata di tempat baru. Kamu harus fokus menyetir dan menyesuaikan diri dengan kondisi jalan, alam, atau lingkungan di sekitarmu. Hal ini berbeda dari menyewa mobil yang ada sopirnya, terutama jika si sopir adalah orang lokal yang bisa berperan ganda sebagai pemandu.
Baca juga: Simak Dulu Tips Penting Ini Biar Berkendara Lancar Jaya!
Tidak semua pihak penyedia mobil lepas kunci bisa dipercaya. Terkadang, ada yang proses seleksinya tidak begitu ketat, tetapi kualitas mobil-mobilnya ternyata jelek, sudah terlalu lama, atau jarang diperiksakan di bengkel. Jika kamu berakhir dengan penyedia mobil semacam ini, bisa-bisa kamu terpaksa menanggung beban tanggung jawab besar di jalan.
Menyewa mobil lepas kunci memang penuh risiko, tetapi selama kamu berhati-hati, memenuhi syarat, dan memilih jasa penyewaan mobil yang terpercaya, kamu tetap bisa menikmati perjalananmu sepenuhnya.
Masih terkait penyedia jasa penyewaan mobil: ternyata tidak semua jasa menyediakan asuransi untuk penyewa lepas kunci, lho! Banyak calon penyewa yang tidak memperhatikan hal ini dan mengira semua penyedia jasa pasti punya asuransi. Akibatnya, ketika terjadi sesuatu di jalan, kamu tidak akan mendapat pertanggungjawaban.
Baca juga: Ga Usah Ragu Bikin Asuransi Mobil Rental! Ini Alasannya, Wajib!
Rent Car Bravia adalah contoh jasa penyedia rental mobil berkualitas di Jakarta dan sewa mobil di Bali. Kamu bisa memilih di antara rangkaian mobil baru berkualitas yang dijamin membuat perjalananmu semakin nyaman. Kualitas jasa dan surveinya akan memberimu layanan terbaik sehingga kamu dijamin bebas khawatir saat mengemudi.
Rent Car Bravia juga memastikan proses pemeriksaan dan survei menyeluruh untuk penyewa lepas kunci. Kamu akan selalu dihubungi dalam setiap langkah prosesnya. Hal ini memudahkan untuk mengatur jadwal perjalanan.
Menyewa mobil tanpa sopir tidak selalu enak. Risiko sewa mobil lepas kunci membuatmu harus ekstra hati-hati dan punya persiapan panjang. Jangan lupa siapkan dirimu dengan baik sebelum rental mobil di Rent Car Bravia!